Presiden Joko Widodo mengajak seluruh anggota ASEAN dapat terus mempererat kerja sama serta solidaritas guna menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
“ASEAN harus bekerja sama secara erat dan saling percaya untuk menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ucapnya.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa solidaritas dan sikap saling percaya antaranggota ASEAN hingga pemangku kepentingan lainnya dinilai penting untuk mencapai perdamaian dan stabilitas tersebut. Presiden Jokowi meyakini bahwa dengan solidaritas yang kuat maka ASEAN dapat terus memainkan peran sentralnya di kawasan.
“Jika ASEAN solid, maka ASEAN dapat memainkan peran sentralnya dan ASEAN dapat terus relevan,” tandasnya.
Selain itu, Kepala Negara menyebut bahwa Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menilai Asia Tenggara sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dunia. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia selaku Ketua ASEAN untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
“Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, sebagai epicentrum of growth,” tuturnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi menekankan agar integrasi ekonomi di Asia Tenggara harus terus diperkuat. “Hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan, kerja sama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan,” sambungnya.
Presiden Jokowi turut menyebut bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh EU-ASEAN Business Sentiment, ASEAN dinilai sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik yaitu 63 persen, diikuti Republik Rakyat Tiongkok 12 persen, dan India 8 persen. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa dari sekitar 600 pemimpin bisnis di Uni Eropa yang terlibat, 80 persen di antaranya melihat ASEAN sebagai kawasan yang penting dan ingin meningkatkan angka perdagangan dengan ASEAN.
Berdasarkan hal tersebut, Presiden Jokowi menilai bahwa kepercayaan terhadap ASEAN sangat tinggi dan sudah seharusnya untuk dimanfaatkan guna membangun Asia Tenggara yang sejahtera.
“Tugas kita semua untuk menggunakan trust tersebut—menggunakan kepercayaan tersebut untuk membangun Asia Tenggara yang sejahtera, itu semua membutuhkan parlemen ASEAN, kita semua perlu kerja keras agar harapan tersebut dapat terwujud,” tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Majelis Nasional Laos Xaysomphone Phomvihane, dan Sekretaris Jenderal AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman.
(rls)