Presiden Joko Widodo menghadiri acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Fest, yang digelar di Kasablanka Hall, Jakarta, pada Kamis sore, 3 Agustus 2023. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi LPDP Fest sebagai sebuah sarana sosialisasi untuk memperkenalkan LPDP dan program pendidikan di Tanah Air dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
“Ini sangat penting sekali, ini sangat penting karena kita akan menghadapi bonus demografi yang nanti di tahun 2030 68,3 persen penduduk kita adalah penduduk usia produktif. Dan ini biasanya hanya sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara, hanya sekali, tidak akan terulang lagi,” ujar Presiden.
Melalui LPDP Fest, Presiden pun optimistis bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik. “Saya optimistis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan untuk menaikkan level negara kita menjadi negara maju. Saya meyakini itu,” ucap Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan anggaran dalam sovereign wealth fund untuk mengelola pendidikan di Tanah Air. Anggaran tersebut terus meningkat setiap tahunnya dari Rp15 triliun pada tahun 2015 dan saat ini telah mencapai Rp139 triliun.
“Sejak 2019 saya telah perintahkan ke Bu Menteri Keuangan minimal 1 tahun itu Rp20 (triliun) harus dimasukkan ke LPDP, Rp20 (triliun) masukkan LPDP, punya uang banyak masukan LPDP, karena SDM inilah nanti kita bisa bersaing atau tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kuncinya memang di sini,” tutur Presiden.
Selain itu, Presiden turut minta jajarannya untuk membuat desain besar LPDP mulai dari 5 tahun hingga 25 tahun mendatang. Desain tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan visi Indonesia di masa mendatang.
“Semuanya harus terdesain dengan baik sehingga sekali lagi kita nanti antara kebutuhan SDM dan kebutuhan industrinya itu betul-betul bisa match. Jangan meleset,” ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
(rls)