Joko Widodo Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Dalam pidatonya, Joko Widodo menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama seluruh anak bangsa dalam mencapai kemajuan Indonesia yang lebih tinggi.
“Bapak, Ibu, Saudara-Saudara sekalian se-bangsa dan se-tanah air, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Ini adalah fondasi besar kita bersama. Ini adalah bukti bahwa persatuan kita, bahwa kerukunan kita, bahwa kerja keras dan kegotongroyongan kita dapat membawa Indonesia melompat lebih tinggi lagi,” ujar Joko Widodo di hadapan para anggota MPR, DPR, dan DPD serta tamu undangan lainnya.
Joko Widodo juga mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh lembaga negara yang telah berperan penting dalam menopang lompatan kemajuan Indonesia. Ia menyebutkan peran aktif MPR RI dalam memperkokoh ideologi negara, memperdalam rencana penyusunan Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menjaga silaturahmi antartokoh bangsa.
Selain itu, Joko Widodo juga memuji DPR RI yang telah menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan dengan baik, termasuk dalam merumuskan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk mendukung transisi pemerintahan mendatang. Ia juga menyoroti keberhasilan DPR dalam menyelesaikan sejumlah undang-undang strategis.
“Seperti UU Ibu Kota Negara, UU Daerah Khusus Jakarta, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Aparatur Sipil Negara, dan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak,” ungkap Joko Widodo.
Lebih lanjut, Joko Widodo mengapresiasi DPD RI yang terus mengawal kemandirian daerah otonom, menginisiasi rancangan legislasi, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU dan Perda, khususnya dalam bidang agraria dan pangan. Joko Widodo juga menyinggung peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang telah mengawasi penggunaan anggaran negara serta memperkokoh kepercayaan dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional melalui keaktifannya dalam organisasi dan forum-forum internasional.
Joko Widodo juga memberikan penghargaan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang telah menangani lebih dari 202 perkara pengujian UU dan mengadili sengketa Pemilu, serta Mahkamah Agung (MA) RI yang menguatkan prinsip keadilan restoratif untuk menyelaraskan kepentingan korban dan pertanggungjawaban terdakwa tanpa pemidanaan yang berlebihan.
Selanjutnya, Joko Widodo menegaskan pentingnya peran Komisi Yudisial (KY) RI dalam mewujudkan hakim yang berintegritas dan berkualitas. “Guna meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap institusi kehakiman di negara kita,” tutur Joko Widodo.
Pidato kenegaraan Joko Widodo ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi dan gotong royong seluruh elemen bangsa untuk mencapai Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
(rls/wb)