Jakarta, Wartabanten.com – Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menyelenggarakan Seminar Jejaring Keprotokolan di Auditorium Setwapres, Jl. Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Pada acara tersebut, Kepala Biro Tata Usaha, Teknologi Informasi, dan Kepegawaian Setwapres Yayat Hidayat, menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara Jejaring Keprotokolan yang biasanya diselenggarakan dengan peserta dari stakeholder eksternal, kali ini diselenggarakan untuk internal Setwapres. Sebab, dalam pelaksanaan keprotokolan kenegaraan, stakeholder terkait untuk menyukseskan acara tidak hanya berasal dari eksternal Setwapres, tapi juga dari internal.
Oleh karena itu, melalui Seminar Jejaring Keprotokolan ini diharapkan dapat mengaktualisasi pengetahuan bagi seluruh pejabat/pegawai pada unit kerja di lingkungan Setwapres sehingga ke depan dapat semakin solid bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan, khususnya terkait kunjungan kerja Wakil Presiden ke luar negeri.
“Harapan ke depan, dengan seminar Jejaring Keprotokolan, teman-teman akan lebih tahu dan bisa saling mengisi. Karena yang kami rasakan, di protokol tidak mungkin berjalan sendiri,” imbuh Yayat.
“Dengan semakin solid, kuat, kompak, harapannya seberat apapun tugas yang dilaksanakan nanti akan tetap prima dan lebih mudah,” tambahnya.
Adapun dua orang narasumber yang hadir dalam kesempatan ini adalah Direktur Protokol Kementerian Luar Negeri Irvan Buchari dan Kepala Biro Protokol dan Kerumahtangaan Setwapres Erick Griwantara. Sesi diskusi ini berjalan dengan dinamis dan interaktif. Banyak pertanyaan- pertanyaan menarik yang muncul, serta jawaban- jawaban kritis yang tergali dari sesi yang berlangsung lebih dari 2 jam ini.
Secara garis besar, dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun tata keprotokolan telah tercantum pada peraturan-peraturan tentang keprotokolan, namun pada pelaksanaannya dapat berjalan secara dinamis. Dinamika ini, dapat dipengaruhi oleh permintaan tertentu dari Kepala Negara hingga tensi politik yang terjadi di dunia. Dengan demikian, jalinan hubungan baik dan asas resiprokal pun menjadi kunci penting dalam perencanaan sebuah kunjungan kerja tingkat kenegaraan.
“Kalau negosiasi susah, jejaring itu penting. Maintain [menjalin] hubungan baik membantu untuk negosiasi. Resiprokal,” tutur Ivan.
Sejalan dengan Ivan, Kepala Biro Protokol dan Kerumahtangaan Setwapres, pun menekankan pentingnya asas resiprokal ini. Namun perlu diperhatikan, bahwa tidak semua hal dapat diberlakukan asas timbal balik ini.
“Belum tentu kita dapatkan. Tergantung negara, tidak serta merta resiprokal,” papar Erick.
Untuk itu, selain memperkuat kemampuan untuk bernegosiasi, dalam memastikan kelancaran tugas, diperlukan juga pemetaan kekuatan tim yang bertugas agar dapat saling mengisi kekuatan di berbagai aspek yang diperlukan dalam sebuah persiapan acara.
“Kolaborasi memetakan kekuatan tim. Sehingga koordinasi dapat berjalan dengan lancar, baik dari sisi bahasa, diplomasi, dan sebagainya,” pungkas Erick.
Seminar Jejaring Keprotokolan yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu rangkaian acara Refleksi Akhir Tahun 2023 Sekretariat Wakil Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023 hingga 2 Desember 2023. Dalam acara yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari ini, akan dilakukan juga evaluasi dan monitoring kinerja yang telah dilakukan Setwapres selama satu tahun ke belakang, serta menyusun strategi-strategi dalam menyongsong tahun 2024 ke arah yang lebih baik lagi. (NN/AS, BPMI – Setwapres)