Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) begitu semarak dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemerintah Kota) Tangsel, di Plaza Puspemkot Tangsel, pada Rabu (23/07/2025).
Beragam kegiatan diselenggarakan mulai dari lomba menggambar, talkshow parenting, mendongeng, cek kesehatan gratis hingga pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan peran Pemerintah Kota Tangsel dalam memperkuat pendidikan bagi anak hingga perlindungan terhadap anak.
“Tangsel sudah mendapatkan predikat kota layak anak. Oleh karenanya, pemkot harus terus menumbuhkembangkan anak dengan cara infrastruktur, lingkungan hingga keamanan kita siapkan. Termasuk sekolah-sekolah kita dorong dan kita juga berikan insentif bagi penyelenggara PAUD dan disabilitas,” ujarnya.
Tentunya Benyamin berharap, berbagai program Pemerintah Kota Tangsel yang menyasar untuk anak dapat berdampak secara langsung. Ditambah perkembangan teknologi yang saat ini juga perlu diperhatikan terkait perkembangan tumbuh kembang anak.
“Harapan saya anak-anak kita tumbuhkembang dengan baik, dengan sehat, di tengah perkembangan zaman maupun pengaruh teknologi yang banyak,” ungkapnya.
Tak hanya program dari pemerintah, perkembangan anak juga harus menjadi prioritas orang tua di rumah.
“Perhatian orang tua kepada anak dan penghargaan anak kepada orang tua harus menjadi kultur masyarakat kita,” kata Benyamin.
“Perhatian orang tua itu, kasih sayangnya bukan sekadar sehari-hari, tapi juga menjaga mereka dari perkembangan teknologi informasi. Jadi pengawasannya dimulai dari tingkat keluarga,” tambahnya.
Selain itu, Benyamin juga menyoroti permasalahan pelecehan terhadap anak yang acapkali terjadi. Dirinya, bersama kepolisian tengah menyiapkan terobosan inovasi agar permasalahan tersebut tidak kembali terjadi, bahkan dapat terungkap lebih cepat.
“Saya sepakat dengan Pak Kapolres untuk melakukan patroli intensif. Kemudian dialog dengan masyarakat yang lebih akrab, tidak ada sekat-sekat. Ini untuk mengungkap, kalo dulu bisa terungkap 7 kasus, bisa jadi yang tidak dilaporkan lebih banyak lagi,” katanya. (fid)