Musyawarah Daerah (MUSDA) IV Kota Tangerang Selatan yang digelar di All Nite & Day Hotel, Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten resmi ditutup pada Ahad (05/05/2024).
“Alhamdulillah kita hari ini bisa menutup pelaksanaan MUSDA MUI IV Tangsel dengan hasilkan rekomendasi penting untuk ke depan,” ucap KH Hasan Musthofi selaku Ketua Pimpinan Sidang.
Dia menambahkan estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh KH. Saidih untuk masa khidmat 2024-2029.
“Dengan mekanisme skema musyawarah mufakat semua musta’mirin dan musta’mirat memilih tim formatur yang menghasilkan KH Saidih tetap melanjutkan,” ujarnya
Dijelaskannya Tim Formatur berjumlah sebelas orang yang terdiri dari dua pengurus demisioner, empat pengurus MUI kecamatan, Ketua NU, Muhammadiyah, FSPP, tokoh pondok pesantren, dan tokoh masyarakat.
“Tim formatur dipilih berdasarkan ketentuan organisasi yang disepakati oleh peserta MUSDA untuk rapat terbatas,” sambungnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut hingga menghasilkan susunan pengurus mendatang.
“Terima kasih atas dukungannya. Semoga MUI bisa terus meningkatkan layanan sosial keagamaan pada masyarakat Tangsel. Mohon doa dan dukungannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum terpilih, KH. Saidih mengucapkan terima kasih atas amanat yang diberikan, seraya mengajak semua yang hadir untuk muhasabah dan mujadalah apa yang harus akan diperbuat MUI Tangsel untuk umat.
“Kita semua menangis saat kelahiran, kita mengharapkan jangan menangis saat meninggalkan dunia. Semoga bapak ibu meninggal membawa amal agar tidak menangis, serta mendapatkan Rahmat Allah. Orang yang mendapatkan Rahmat yaitu orang yang selalu berbuat kebaikan. Semoga orang-orang di Tangsel selalu melakukan kebaikan,” ungkap pria usia 80 tahun tersebut.
KH. Saidih terpilih kembali menjadi Ketua Umum didampingi Sekretaris Umum, Abdul Rojak, untuk memimpin MUI Tangsel 5 tahun ke depan.
Peserta MUSDA IV terdiri dari pengurus MUI Tangsel, perwakilan MUI Kecamatan, perwakilan Ormas, Pimpinan Pesantren, dan tokoh masyarakat, berjumlah 100 orang, yang dibagi menjadi tiga komisi, yaitu Organisasi, Program Kerja, dan Rekomendasi. (Afm)