Suasana Sabtu, 10 Agustus 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta terasa berbeda dari biasanya. Terik matahari di pagi hari tidak menyurutkan antusiasme para warga untuk menyaksikan kirab bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Iring-iringan kendaraan yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menjadi pusat perhatian warga yang hadir. Sorakan, tepuk tangan, dan teriakan para warga bergema di sepanjang rute kirab.
Arak-arakan ini menjadi momen bersejarah bagi warga yang menyaksikan secara langsung. Ratih, warga Cibubur yang datang bersama anaknya menyampaikan bahwa kegiatan pagi ini tampak meriah dengan adanya drumben yang mengiringi perjalanan pembawa bendera duplikat dan teks proklamasi.
“Pastinya seru dan ramai karena satu kan ada drumbennya. Kedua kita untuk edukasi anak aja,” ucap Ratih.
Bagi Ratih, kegiatan kirab ini juga merupakan bentuk edukasi bagi anak-anaknya dalam rangka menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Apalagi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mengenakan seragam rapi juga turut serta dalam prosesi kirab.
“Ini kan ada Paskibrakanya, ada semangat. Ya mungkin tahun-tahun yang akan datang bisa ikut Paskibraka gitu,” katanya.
Senada, Anisa yang merupakan siswi SMKN 59 Jakarta juga menceritakan keseruannya saat menyaksikan iring-iringan tersebut. Momen paling menarik baginya saat melihat kendaraan taktis “Maung” yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menuju ke IKN melintas di hadapannya.
“Yang bawa bendera pusaka, duplikatnya menurut aku keren banget bawa ke IKN,” ujar Anisa.
Kirab duplikat bendera dan teks naskah proklamasi tahun ini tidak hanya menjadi peristiwa simbolis, tetapi juga menyatukan kembali semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat. Dari Monas hingga IKN, perjalanan bendera duplikat ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga dan meneruskan cita-cita kemerdekaan kini dan di masa depan.
(rls/wb)