Tokoh Perempuan sekaligus Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Airin Rachmi Diany hadir dalam pertemuan ASEAN Woman Political Leader’s Coalition for Change yang digelar oleh The Westminster Foundation for Democracy (WFD), di Jakarta.
Pertemuan tersebut menghadirkan beberapa anggota ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Politisi Perempuan, Aktivis, Akademisi, dan Civil Society Organitation (CSO) Lokal yang membahas kepemimpinan Politik Perempuan, Rabu (9/8/2023).
Airin mengatakan keterlibatan Perempuan dalam aktifitas Politik merupakan penting untuk mencapai kesetaraan gender dan mewujudkan representasi yang adil dalam proses pengambilan keputusan politik.
Selain itu, bakal Calon Gubernur Banten ini mengungkapkan, bahwa meningkatkan Pendidikan dan kesadaran politik di kalangan Perempuan sangat penting. Menurutnya, ini bisa dilakukan melalui kampanye Pendidikan politik, Pelatihan, dan Program keterampilan.
Hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan Perempuan dalam hal pengetahuan Politik, pemahahaman terhadap isu-isu penting, serta keterampilan kepemimpinan dan komunikasi.
Ditambahkan Airin, membangun jaringan dan dukungan yang kuat antara Perempuan Politisi dan calon Perempuan Politisi juga penting dilakukan.
“Ini dapat mencakup pembentukan kelompok advokasi atau organisasi Perempuan yang bekerja untuk mempromosikan partisipasi Politik Perempuan serta membangun hubungan dengan organisasi sipil yang memiliki minat serupa,” terangnya
Menurutnya, dengan mengadopsi kuota atau tindakan afirmatif dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi Perempuan dalam politik.
“Hal ini dapat berarti memberikan perwakilan terjamin atau persyaratan minimum bagi Perempuan dalam posisi kepemimpinan atau pencalonan Politik,” ujarnya
Airin juga mendorong, Partai Politik untuk mengadopsi kebijakan dan praktik yang responsif gender karena merupakan langkah penting dalam memastikan pelibatan Perempuan yang lebih besar dalam Politik.
“Mencakup mengadvokasi adanya daftar kandidat yang seimbang secara gender, serta mempromosikan pengambilan keputusan Partai yang inklusif dan progresif,” tuturnya