Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menghadiri Dialog interaktif di Aula Kelurahan Curug Kulon, pada Jumat (21/02/2025). Acara ini dihadiri 31 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan 15 orang Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
Dialog interaktif tersebut mengusung tema “Penguatan peran petugas lini lapangan dalam pelaksanaan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui dan Anak di Bawah 2 Tahun (Baduta) guna percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten”.
Wamen Kemendukbangga/BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengatakan bahwa kunjungan dan dialog tersebut merupakan upaya untuk mengawal serta mengawasi program presiden terkait Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Hari ini kami telah melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dilanjutkan dengan distribusi serta penyerahan MBG kepada penerima dan dialog bersama para PKB dan Kader IMP. Kami telah mendengan beberapa kesulitan dan kebutuhan yang harus dipenuhi para petugas dan kami usahakan untuk mengajukan dan memenuhi kebutuhan mereka, agar kinerjanya bisa meningkat sehingga program ini bisa terus berjalan dengan sukses,” jelasnya.
Ia menyebutkan, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya diberikan kepada anak sekolah melainkan kepada Ibu hamil, Ibu menyusui dan Baduta. Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) juga telah berjalan sesuai kebutuhan. Kedua program tersebut berjalan untuk saling melengkapi sehingga tidak adanya tumpang tindih antara penerima MBG dan Genting.
“Tadi sudah kita jelaskan kepada para pengurus serta kader dan tentunya natu proses ini akan terus di evaluasi dan akan kita tingkatkan lagi,biar makin banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan dampak dan manfaat makan bergizi gratis ini, karna kita semua tau bahwa 1000 hari kehidupan pertama ini sangat krusial untuk dan penting dalam pencegahan stunting mulai dari ibu hamil, menyusui dan baduta,” ungkapnya.
Ia berharap penerima manfaat bisa segera ditingkatkan dan tepat sasaran, dengan itu pihaknya akan terus berkolaborasi dalam memberikan data dan menyalurkan secara langsung agar tidak salah sasaran.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memberikan edukasi bahwa pentingnya makanan Bergizi Gratis ini harus berjalan dengan lancar dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat, agar nantinya masyarakat Indonesia semakin berkurang stuntingnya. Karena pembangunan sumber daya manusia sangat penting, serta ada cita-cita mulia Indonesia emas 2045 yang diinginkan dan itu harus bisa dicapai dengan cara pencegahan stunting tadi salah satunya yaitu dengan cara makan bergizi gratis,” harapnya.