Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, meresmikan gedung baru di SMPN 7 Tangsel pada Rabu (26/6/2024). Penambahan ini merupakan upaya pemerintah kota untuk mengatasi masalah daya tampung di sekolah-sekolah negeri.
“Penambahan ruang kelas ini meningkatkan kapasitas dari satu lantai dengan 9 ruang kelas menjadi 32 ruang kelas. Hal ini dilakukan agar kita dapat menampung lebih banyak siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Benyamin.
Benyamin menjelaskan, penambahan ruang kelas sangat penting mengingat tingginya rasio jumlah siswa di kelas yang seringkali melebihi kapasitas ideal.
“Satu ruang kelas idealnya untuk 30-34 siswa. Namun, kenyataannya seringkali lebih yang mengganggu proses belajar-mengajar,” tambahnya.
Selain masalah kapasitas jumlah siswa dalam satu ruangan, Benyamin juga menyebutkan tantangan dalam menyeimbangkan jumlah sekolah negeri dan swasta. Tahun ini, pendaftar ke SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan mencapai 19.000 siswa, sedangkan daya tampung hanya 7.000 siswa.
“Ini menunjukkan perlunya penambahan ruang kelas dan unit sekolah baru untuk mengatasi lonjakan pendaftar,” tegasnya.
Sementara, SMP Negeri masih menjadi pilihan utama semua orang tua dan murid dibandingkan dengan sekolah swasta. Sehingga, pendaftar ke sekolah negeri selalu naik jumlahnya setiap tahun.
Untuk mengatasi ketimpangan peminatan antara sekolah negeri dan swasta, Benyamin mengungkapkan strategi yang telah diimplementasikan oleh pemerintah kota yakni pembiayaan biaya personal murid tersebut jika masuk ke 92 SMP swasta di Kota Tangsel ini.
“Ketika mendaftarkan sekolah anak, di bawah formulir pendaftaran itu ada list SMP swasta yang lain dan harus diisi. Itu ada 92 SMP swasta yang koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kita, daftar ke situ, kalo gak keterima di SMP Negeri, dia (siswa) langsung masuk ke SMP swasta. Biaya personal kami (Pemerintah Tangsel) yang bayar,” jelasnya.
Ia mengingatkan para orang tua juga untuk tidak khawatir saat memasukkan anaknya ke sekolah swasta, karena selain pemerintah Kota Tangsel telah menanggung biaya personal siswa tersebut, sekolah swasta juga masih tetap mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat yang bertujuan meringankan beban siswa dan murid.
“Jadi ini strategi kami untuk bukan saja semata-mata membangun ruang kelas baru, tetapi juga memang mendorong anak-anak kita untuk bersekolah di sekolah-sekolah swasta,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abdullah, seorang tokoh masyarakat, mengapresiasi upaya Wali Kota Benyamin Davnie dalam meningkatkan fasilitas pendidikan dan infrastruktur di Kecamatan Serpong.
“Saya atas nama warga Kecamatan Serpong mengucapkan ribuan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sudah menyediakan fasilitas ataupun pembangunan, baik itu berupa gedung sekolah, berupa jalan yang sudah dirasakan oleh masyarakat di sini,” kata dia.
Menurutnya, pembangunan gedung sekolah ini sangat bisa membantu warga setempat agar dapat menyekolahkan anak-anak mereka dengan lebih baik lagi dan tidak khawatir dengan jarak yang lebih dekat, serta layanan fasilitas sekolah yang cukup menunjang proses belajar mengajar guru dan murid di sekolah tersebut
“Terima kasih atas pembangunan gedung sekolah ini, dan kami berharap ke depannya mudah-mudahan akan terwujudnya pembangunan SMP, SMA ataupun SMK di wilayah Kelurahan Rawa Buntu untuk anak-anak sekolah di sana,” ujarnya.
Penambahan ruang kelas di SMPN 7 Serpong ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam meningkatkan fasilitas pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. (fid)