Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan Iduladha tidak hanya tentang ibadah kurban secara ritual, tetapi juga tentang hakikat dari nilai- nilai pengorbanan, keikhlasan dan solidaritas sosial.
“Dalam konteks ini, Iduladha sangat relevan dengan upaya kita dalam menanggulangi kemiskinan di Kota Tangerang Selatan. Kemiskinan tidak hanya sekedar kekurangan materi, tetapi juga tentang keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan kesempatan untuk hidup layak,” kata Benyamin Davnie saat memberikan sambutan pada pelaksanaan salat Iduladha 1445 H di Islamic Center Baiturrahmi, Serpong, Senin (17/6).
Benyamin Davnie menjelaskan, dalam program penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Tangsel telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif, mulai dari pemberdayaan ekonomi, peningkatan akses pendidikan, hingga penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik.
“Semua ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Tangerang Selatan ini,” ajaknya.
Bagi Benyamin, Iduladha juga mengingatkan pihaknya akan pentingnya tanggung jawab dan transparansi dalam menjalankan amanah untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Tangsel Unggul, Menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efektif dan Efisien”. Prioritas pembangunan yang ditetapkan adalah peningkatan SDM unggul, peningkatan infrastruktur yang terkoneksi dan kota lestari, peningkatan ekonomi sektor ekonomi kreatif, peningkatan birokrasi efektif dan efisien. Melalui empat prioritas tersebut, diharapkan Kota Tangsel yang unggul, inovatif dan layak huni dapat terimplementasi.
“Semenjak kami dipercaya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, saya dan Pak Pilar juga berfokus pada program-program pembangunan yang dijanjikan kepada masyarakat,” papar Benyamin.
Benyamin merinci, program-program pembangunan dan kegiatan tersebut diantaranya adalah bantuan dan beasiswa bagi siswa berprestasi dan bagi yang kurang mampu, beasiswa unggulan, Bosda SD dan SMP untuk sekolah swasta, insentif guru dan kepala sekolah swasta, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan dan pelestarian budaya, ngider sehat di setiap kelurahan, peningkatan kompetensi sdm dan tenaga kerja melalui d3 (dilatih, disertifikasi dan ditempatkan), penghapusan kemiskinan dan penurunan stunting, pemberdayaan masyarakat di kelurahan melalui dana kelurahan, optimalisasi koperasi dan kegiatan bisnis dalam daerah, optimalisasi penggunaan gedung pusat umkm serta program-program lainnya yang sudah, sedang dan akan kami laksanakan.
“Saat ini kami sedang fokus pada permasalahan sampah yang hampir mencapai 1000 ton per hari. Untuk mengatasi masalah sampah, dalam jangka pendek dan dalam jangka menengah, kami sedang berupaya membangun pengelolaan sampah untuk energi listrik,” ungkap Benyamin.
Sampah adalah masalah yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah ini, antara lain dengan program TPST3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle), pengelolaan bank sampah di setiap Kelurahan serta pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
“Kami juga mendorong kerjasama pengelolaan sampah dengan daerah lain dan mengajak masyarakat untuk mendukung program rumah dan restoran minim sampah,” kata Benyamin.
Penanganan sampah tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga Kota Tangerang Selatan untuk turut serta dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan kita. Mari kita jadikan idul adha ini Momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan bijak,” ajak Benyamin.
Belum lama ini, lanjut Benyamin, Pemerintah Kota Tangsel meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTL) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2023.
“Capaian WTP ini merupakan ke-12 kalinya berturut-turut. Kami berharap, masyarakat Kota Tangerang Selatan terus mendoakan sekaligus mendukung upaya kami untuk mewujudkan Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efektif, Efisien sehingga dapat memberikan kedamaian, keberkahan, kemakmuran dan keadilan bagi kita semua,” demikian penjelasan Benyamin.
Menutup sambutannya, Benyamim Davnie menegaskan kembali pentingnya keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Tangsel.
“Keberagaman adalah kekuatan kita dan toleransi adalah landasan untuk hidup harmonis di tengah perbedaan. Mari kita terus menjaga kerukunan dan saling menghormati, agar Kota Tangerang Selatan selalu damai dan sejahtera,” pungkasnya. (fid)