Para pelaku kriya di Kecamatan Setu berkesempatan menampilkan produk-produk kerajinan dalam Art and Craft Exhibition 2024. Tampilan karya ini mendapatkan pujian langsung dari Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
“Ini bukti bahwa produk kriya di Tangerang Selatan khususnya di Kecamatan Setu banyak sekali yang berkembang. Patut apresiasi pada Kecamatan Setu, dan mudah-mudahan orang semakin banyak yang mengenal kriya-kriya di Kecamatan Setu ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pilar juga menyebut Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kecamatan Setu terus memfasilitasi segala bentuk produk-produk yang ada untuk berkembang. Menurutnya, ini dapat menjadi contoh bagi kecamatan lainnya dalam mengembangkan potensi-potensi ekonomi kreatif di wilayahnya.
“Bahkan Setu menjadi barometer. Di sini ada Dekranasda, bagaimana Dekranasda menjadi jembatan. Bagaimana para pelaku usaha bisa mengembangkan produk atau karyanya. Sedangkan di sisi lain pemerintah harus menjaga perekonomian masyarakat. Kegiatan ini bukti bahwa produk kriya di Tangsel khususnya di Setu ternyata ada dan berkembang,” katanya.
Lebih lanjut, Pilar menegaskan Pemerintah Tangsel memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan pendampingan kepada semua pelaku ekonomi kreatif.
Ketua Dekranasda Kota Tangsel, Truetami Ajeng mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha. Oleh karenanya, momen ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Selain memasarkan produknya, Ia memberi pesan kepada para pelaku usaha agar dapat memaksimalkan ajang seperti ini untuk berjejaring.
“Jangan hanya untuk sekadar berjualan saja. Tapi di forum ini banyak sekali link. Link itu lah yang tidak bisa dinilai dengan harga. Bisa kenalan dengan pembeli, dan bisa kenalan dengan pengrajin lainnya. Itu kan tidak bisa dinilai dengan uang. Ibu-ibu bisa berjejaring. Itu sangat bermanfaat untuk ibu-ibu,” ungkapnya.
Sebab menurutnya dengan berjejaring, para pelaku usaha dapat melebarkan pasar barang dagangannya.
“Pasti ujungnya adalah penjualan. Nah bagaimana menggenjot itu semua. Acara ini keren banget. Ibu harus memanfaatkan dengan jeli. Untuk pengrajin di Kecamatan Setu, saya harap ini menjadi semangat yang besar,” harapnya. (fid)