Tujuh pimpinan tertinggi Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) secara serentak mengeluarkan pernyataan sikap bersama pada Jumat (5/12). Pernyataan tersebut ditujukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera menyikapi dinamika internal organisasi yang terjadi belakangan ini.
Para pimpinan Banom, termasuk GP Ansor, Pagar Nusa, dan PB PMII, menegaskan komitmen mereka untuk menjaga persatuan jam’iyyah yang berlandaskan pada nilai-nilai inti NU, yakni tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i’tidal (adil). Inti dari seruan ini adalah permohonan agar PBNU secepatnya menggelar musyawarah yang dilakukan secara jernih, tenang, dan terbuka untuk mencari jalan keluar terbaik demi kemaslahatan organisasi dan umat.
Selain mendesak musyawarah, pernyataan tersebut juga memberikan apresiasi penuh terhadap upaya silaturahmi, ta’ayyun, dan dialog yang telah dan akan dilakukan oleh para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai. Upaya ini dinilai sebagai ikhtiar mulia untuk menjaga keutuhan ukhuwah nahdliyah. Para pimpinan Banom juga meminta semua pihak di internal NU untuk menjaga marwah organisasi dengan mengedepankan adab dan akhlak serta menghindari ucapan maupun tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan, baik di internal maupun di ruang publik.
Sebagai penutup, tujuh pimpinan Banom ini menginstruksikan seluruh kepengurusan di tingkatannya untuk tetap fokus pada program kerja, memperkuat koordinasi, dan memperkokoh khidmah kepada NU dan masyarakat. Mereka juga mengajak semua pimpinan pondok pesantren, mursyid, serta jajaran NU di semua tingkatan untuk meningkatkan dzikir, doa, istighotsah, dan munajat, memohon kepada Allah SWT agar diberikan taufik dan hidayah untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang bermartabat.
Pernyataan bersama ini ditandatangani oleh H. Addin Jauharudin (PP GP Ansor), Muchamad Nabil Haroen (PP Pagar Nusa), M. Shofiyuloh Lokis (PB PMII), Irfan Ali Syaifuddin (DPP SARBUMUSI), Muh. Agil Nuruz Zaman (PP IPNU), Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa (JATMAN), dan Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin (PP IPPNU).
PERNYATAAN BERSAMA PIMPINAN BADAN OTONOM NAHDLATUL ULAMA
- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor
- Pimpinan Pusat Pagar Nusa
- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)
- Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (DPP SARBUMUSI)
- Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU)
- Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU)
- Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim,
Setelah mencermati secara seksama dinamika internal di lingkungan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama beberapa waktu belakangan ini, kami segenap pimpinan badan otonom Nahdlatul Ulama di tingkat pusat memberikan pandangan:
Kami menegaskan komitmen bersama untuk menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal, demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.
Kami memohon kepada PBNU dan seluruh pemangku kepentingan agar secepat-cepatnya melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk mencari jalan terbaik dan menghasilkan keputusan yang arif demi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah Nahdlatul Ulama.
Kami mengapresiasi dan mendukung setiap upaya silaturahmi, ta’ayyun, serta dialog yang dipimpin oleh para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai baik yang telah berlangsung maupun yang akan dilakukan sebagai ikhtiar mulia untuk menjaga ukhuwah nahdliyah dan keutuhan jam’iyyah.
Kami berikhtiar menjaga marwah organisasi dengan menegakkan adab, mengedepankan akhlak, serta menghindari segala bentuk ucapan maupun tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan, baik di internal jam’iyyah maupun di ruang publik.
Kami berharap kepemimpinan PBNU senantiasa menjadi teladan dalam menjaga harmoni kehidupan organisasi serta mengutamakan kemanfaatan umat.
Kami menginstruksikan kepada seluruh pimpinan badan otonom di semua tingkatan untuk tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi dengan kepengurusan pusat masing-masing, dan terus memperkokoh khidmah kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.
Kami mengajak seluruh pimpinan pondok pesantren, para mursyid, serta pimpinan NU dan badan otonom di semua tingkatan untuk senantiasa meningkatkan dzikir, doa, istighotsah, dan munajat kepada Allah SWT agar diberikan taufik dan hidayah, dengan kejernihan hati dan penuh hikmah, sehingga segala persoalan dapat segera terselesaikan dengan cara yang bermartabat.
Semoga Allah SWT membimbing langkah kita dengan kejernihan hati, sehingga setiap ikhtiar kembali pada kemaslahatan dan keutuhan jam’iyyah.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariq,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jum’at, 05 Desember 2025
Mengetahui,
H. Addin Jauharudin (Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor)
Muchamad Nabil Haroen (Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa)
M. Shofiyuloh Lokis (Ketua Umum Pengurus Besar PMII)
Irfan Ali Syaifuddin (Presiden DPP Konfederasi SARBUMUSI)
Muh. Agil Nuruz Zaman (Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU)
Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum (Mudir Ali Idaroh Aliyah JATMAN)
Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M. A. (Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU)
Apakah ada lagi yang bisa saya bantu?


