Pandeglang – Pera pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Pandeglang diberi pembekalan guna meningkatkan kapasitas oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DAPAD) di Hotel Mutiara Carita, Selasa (15/8).
Dalam pembekalan tersebut, seluruh peserta diberikan beberapa materi oleh narasumber. Antara lain terkait urgensi pendidikan, pentingnya budaya membaca, serta pentingnya literasi di era disrupsi.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, semua peserta yang hadir yakni pengelola perpustakaan, dapat meningkatkan kapasitasnya agar dapat mendorong minat baca para pelajar.
“Bagaimana memantik anak kita membudayakan membaca atau literasi, jika mereka membaca akan menguasai berbagai ilmu,” ungkap @irnadimyati .
Diharapkan Bupati Irna, Apa yang disampaikan dalam bimbingan ini dapat diimplementasikan ditempat kerja masing – masing.
“Evalusi buku yang ada ditambah harus ada e-book diera digitalisasi. Kemudahan ini harus kita manfaatkan untuk peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya.
Masih kata Bupati Irna, para pengelola Perpustakaan dituntut dapat mendorong minat baca masyarakat, dengan begitu kata Irna mereka akan menyentuh buku.
“Sangat rugi jika buku dibeli hannya untuk pajangan saja, buku yang ada di perpustakaan harus dibaca agar ilmu bisa berkembang dan bermanfaat,” tandasnya.
Sementara Kepala DPAD Kabupaten Pandeglang Dadan Tafif Danial mengatakan, kegiatan ini berdasarkan berdasarkan undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 212 PMK pasal 07 tahun 2022 tentang indikator peningkatan kinerja perangkat daerah.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas sdm dalam mengelola perpustakaan. Peserta yang hadir dari tiap sekolah SMP yang ada di Pandeglang,” jelasnya.