Wartabanten.comWartabanten.comWartabanten.com
  • Home
  • Nasional
  • Bisnis
  • Banten
    • Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kota Serang
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Tangerang
      • Kabupaten Tangerang
      • Kota Tangerang
      • Tangerang Selatan
  • Indeks Berita
Search
© 2023 WARTABanten.com. Situs Berita & Informasi Seputar Banten. All Rights Reserved.
Reading: Kabupaten Pandeglang, Sejarah, Lambang & Logo
Sign In
Notification Show More
Wartabanten.comWartabanten.com
  • Home
  • Nasional
  • Bisnis
  • Banten
  • Indeks Berita
Search
  • Home
  • Nasional
  • Bisnis
  • Banten
    • Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kota Serang
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Tangerang
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2023 WARTABanten.com. Situs Berita & Informasi Seputar Banten. All Rights Reserved.
Wartabanten.com > Kabupaten Pandeglang, Sejarah, Lambang & Logo
Pandeglang

Kabupaten Pandeglang, Sejarah, Lambang & Logo

wartabanten
Published Sabtu, 23 September 2023
Share
SHARE

Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di ProvinsiBanten,Indonesia. Ibukotanya adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serangdi utara, Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang kini hampir punah.

Daftar Isi
Sejarah PandeglangLambang dan LogoMakna LambangArti Warna LambangVisi & Misi 2021-2026VISI : PANDEGLANG BERKAH, BERDAYA SAING & SEJAHTERAMISIProfil Pimpinan DaerahBupati PandeglangWakil Bupati Pandeglang

 

Secara geologi, wilayah Kabupaten Pandeglang termasuk kedalam zona Bogor yang merupakan jalur perbukitan. Sedangkan jika dilihat dari topografi daerah Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 – 1.778 m di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang.
Karakteristik utama Kabupaten Pandeglang adalah ketinggian gunung-gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi, yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).

Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C – 27,9 0C. Pada daerah pantai, suhu udara bisa mencapai 22 0C – 32 0C, sedangkan di daerah pegunungan berkisar antara 18 0C – 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 – 4.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 3.814 mm dan mempunyai 177 hari hujan rata-rata per tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.

Iklim di wilayah Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh Angin Monson (Monson Trade) dan Gelombang La Nina atau El Nino (Banten Dalam Angka, 2004). Saat musim penghujan (Nopember-Maret) cuaca didominasi oleh Angin Barat (dari Samudra Hindia sebelah Selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada musim kemarau (Juni-Agustus), cuaca didominasi oleh Angin Timur yang menyebabkan Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan, terutama di wilayah bagian Utara, terlebih lagi bila berlangsung El Nino.

 

Sejarah Pandeglang

Asal-usul nama Pandeglang memiliki beberapa versi, pertama adalah cerita tentang pembuatan gelang pada meriam Ki Amuk, sebuah meriam besar yang berada di Banten Lama, bekas pusat pemerintahan Kesultanan Banten. Menurut cerita, Meriam Ki Amuk awalnya memiliki bentuk yang hampir sama dengan bentuk meriam Ki Jagur, meriam yang kini berada di museum Fatahillah, Jakarta.

Seperti meriam Ki Jagur pada bagian pangkalnya atau bagian belakangnya memiliki bentuk yaitu bentuk jari tangan yang mana ibu jari diselipkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, bentuk ini biasanya disimbolkan sebagai bentuk senggama, demikian pula meriam Ki Amuk. Oleh karena bentuk seperti itu dianggap kurang etis bagi amsyarakat dilingkungan Kesultanan Banten yang islami, maka kemudian muncul cerita di masyarakat yang menyampaikan bahwa bagian belakang meriam Ki Amuk dipotong dan kemudian material potongan dilebur kembali menjadi bentuk gelang sebanyak lima pasang atau sejumlah sepuluh gelang. Pembuat gelang-gelang itu selanjutnya diceritakan dibuat oleh pande besi dari Pandeglang yang bernama Ki Buyut Papak, sekitar 30 Km ke arah selatan Banten Lama.

Versi kedua menceritakan seorang putri dari sebuah kerajaan yang bernama Putri Arum. Diceritakan Putri Arum sedang bersedih karena akan dilamar oleh seorang pangeran yang memiliki paras tampan namun memiliki perilaku jahat bernama Pangeran Cunihin. Lamaran sang Pangeran sulit untuk ditolak karena jika ditolak maka kerajaan sang putri akan dihancurkan.

Singkat cerita Putri Arum lalu bersemedi meminta petunjuk agar terbebas dari Pangeran Cunihin dan setelah itu sang putrid didatangi seorang kakek bernama Pande Gelang. Kakek Pande Gelang menyarankan agar putrid menerima lamaran Pangeran Cunihin dengan tapi dengan syarat yaitu Pangeran Cunihin harus membuatkan lubang pada sebuah batu keramat yang tingginya setara dengan tubuh manusia.

Pangeran Cunihin menyanggupi persyaratan tersebut dan berhasil, hal ini membuat Putri Arum gelisah. Ki Pande kemudian menyuruh Putri Arum (Cadasari) untuk meminta Pangeran Cunihin melewati lubang di batu keramat. Ki Pande telah meletakkan gelang saktinya pada lubang batu itu, setelah melewati lubang di batu keramat itu seluruh kesaktian Pangeran Cunihin langsung hilang dan seketika itu pula berubah menjadi sosok kakek yang tua.

Sebuah versi lain yang tidak berbentuk cerita, namun berdasarkan topografi daerah Pandeglang yang berada di daerah yang lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya. Berdasarkan topografi tersebut Pandeglang berasal dari kata Paneglaan yang mengandung makna tempat tersebut orang dapat melihat ke berbagai arah, pengucapan paneglaan lama kelamaan berubah menjadi Pandeglang.

Lambang dan Logo

Makna Lambang

BINTANG – Bintang bersudut lima berwarna kuning emas terletak di atas warna putih melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, yang memancarkan warna kuning emas membentuk persegi lain.

PERISAI – Perisai segi lima dimaksudkan sebagai lambang ketahanan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sepanjang masa dalam Negara Pancasila.

KERUCUT – Tiga buah kerucut yang tidak sama besar dan tingginya menggambarkan tiga buah gunung dan melambangkan bahwa daerah Pandeglang itu bergunung-gunung.

BADAK – Badak bercula satu menghadap ke kiri adalah salah satu binatang peninggalan jaman purba yang masih hidup hingga sekarang, terdapat hanya di Daerah Kabupaten Pandeglang (Ujung Kulon) dengan sifat Tahan Uji, Waspada dan Tabah, serta Menjadi Kebanggaan Masyarakat.

PADI – Setangkai padi dengan tiga puluh tujuh butirnya melambangkan sejumlah desa-desa di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak seratus tiga puluh tujuh desa.

KAPAS – Setangkai kapas dengan enam kuntum bunganya yang mekar melambangkan sejumlah Kecamatan-kecamatan yang ada di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak enam belas kecamatan.

MELATI – Sekuntum bunga Melati berdaun bunga empat helai berwarna putih, melambangkan jumlah Kewedanaan di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak empat Kewedanaan.

GARIS BEROMBAK – Dua garis berombak yang tidak sama panjangnya, masing-masing melambangkan Laut yang mengelilingi sebagian besar Daerah Kabupaten Pandeglang dan sungai-sungai yang terdapat di dalamnya.

Arti Warna Lambang

Kuning emas melambangkan keagungan dan kewibawaan
Putih melambangkan kesucian
Biru muda melambangkan kesetiaan
Hijau tua melambangkan kesuburan
Abu-abu kehitam-hitaman melambangkan Ketabahan

Visi & Misi 2021-2026

VISI : PANDEGLANG BERKAH, BERDAYA SAING & SEJAHTERA

MISI

  1. Memantapkan infrastruktur akses pendidikan, kesehatan dan pusat pertumbuhan ekonomi;
  2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi;
  3. Meningkatkan kemudahan berinvestasi dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
  4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan nilai tambah sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan sentra industri kecil dan menengah.

Profil Pimpinan Daerah

Bupati Pandeglang

Hj. Irna Narulita, S.E., M.M. (lahir di Jakarta, 23 Juli 1970; umur 50 tahun) adalah Bupati Pandeglang sejak 23 Maret 2016. Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014 hingga 2016. Irna Narulita merupakan istri mantan Bupati Pandeglang dan mantan Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakusumah.

Wakil Bupati Pandeglang

Tanto Warsono Arban, S.E., M.E. (lahir di Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 1983) adalah Wakil Bupati Pandeglang sejak 23 Maret 2016. Sebelum masuk dunia politik ia dikenal sebagai pengusaha muda yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI Banten (Himpunan Pengusaha Muda) Banten. Kemudian ia terjun ke dunia politik menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Banten periode 2014 hingga 2016.

TAGGED:Kabupaten PandeglangPandeglang
What do you think?
Love2
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Cuaca Panas Ekstrem, Wali Kota Benyamin Ingatkan Warga Kota Tangsel Jaga Kesehatan
Next Article Wali Kota Benyamin Hadiri Pengukuhan PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Tangsel
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terbaru

Bupati Tangerang Hadiri Milad Keempat Ponpes Qod Faaza Lil Firdaus di Cisauk
Kabupaten Tangerang Tangerang
Pastikan Sesuai Sasaran, Inspektorat Reviu Penyaluran BOSP SD dan SMP
Kabupaten Tangerang Tangerang
Wakil Bupati Tangerang Dorong Pemuda Aktif dan Berinovasi Mengembangkan Potensi Lokal
Kabupaten Tangerang Tangerang
Tutup Gala Siswa Indonesia 2025, Bupati Tangerang Dorong Pembentukan Sekolah Olahraga Daerah
Kabupaten Tangerang Tangerang
Bupati Tangerang Bersama Abuya Entoh Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Agung At-Taubah
Kabupaten Tangerang Tangerang
Peringatan Hari Anak Nasional, Benyamin Dorong Penguatan Pendidikan hingga Perlindungan Anak
Tangerang Selatan
O2SN Tingkat SMA Jadi Ajang Prestasi dan Pembentukan Karakter Siswa
Kabupaten Tangerang Tangerang
Bupati Tangerang Apresiasi Program Pelayanan Sertifikat Keliling “Membara”
Kabupaten Tangerang Tangerang
Pemkot Tangsel Perbaiki Jalan Jalan Widya Kencana, Angsana Raya, dan Anggrek Loka Sepanjang 4,3 Kilometer
Tangerang Selatan
Wali Kota Tangsel Benyamin Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih
Tangerang Selatan

Rekomendasi

Pandeglang

Pemkab pandeglang Terima Penghargaan UHC Dari BPJS Kesehatan

wartabanten
wartabanten
Kamis, 8 Agustus 2024
Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang Berkomitmen Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren

wartabanten
wartabanten
Minggu, 22 Oktober 2023
Pandeglang

Bupati Irna Raih Penghargaan Tokoh Pelopor Mal Pelayanan Publik

wartabanten
wartabanten
Sabtu, 22 Juni 2024
Pandeglang

Kegiatan Kunjungan Rumah Pasien TBC Oleh Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Cimanuk

wartabanten
wartabanten
Jumat, 2 Agustus 2024
Pandeglang

Silaturahmi Ramadan di Pandeglang, Kedatangan Airin Disambut Gembira Warga

wartabanten
wartabanten
Kamis, 14 Maret 2024
Tangerang

Di Kota Tangerang, Airin Rachmi Diany Kembali Dapat Dukungan Maju DPR RI

wartabanten
wartabanten
Rabu, 20 September 2023
Pandeglang

Bupati Irna Minta RT/RW Sukseskan Program Pembangunan

wartabanten
wartabanten
Selasa, 22 Agustus 2023
Pandeglang

Sebanyak  95 calon jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang yang tergabung kedalam kloter 62 resmi dilepas oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.

wartabanten
wartabanten
Jumat, 7 Juni 2024
Pandeglang

Perencanaan Harus Inovatif Jangan “Copy Paste”

wartabanten
wartabanten
Rabu, 18 Desember 2024
Show More
Wartabanten.comWartabanten.com
Follow US
© 2023 WARTABanten.com. Situs Berita & Informasi Seputar Banten. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kode Etik
  • Contact
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?